Beberapa film mengkombinasikan hiburan dan pendidikan, agar proses belajar menjadi lebih mudah dan nyaman. Dalam semua bentuknya, sinema adalah sebuah seni yang indah sebagaimana bisnis, dan para pembuatnya akan memperoleh kebanggaan tinggi tersendiri akan hasil kreasi mereka.
Gambar-gambar dari sebuah film sebenarnya adalah gambar-gambar foto yang terpisah-pisah. Ketika gambar – gambar tersebut tampil cepat secara berurutan, mata manusia tidak dapat membedakan bahwa sebenarnya gambar-gambar itu terpisah-pisah. Ini adalah hasil dari apa yang dinamakan persistence of vision (penglihatan yang berkesinambungan), sebuah fenomena di mana mata menahan sebuah gambar visual dari kilasan per satu detik setelah gambar tersebut teralihkan. Meski kita tidak merasakan bahwa gambar tersebut adalah foto yang terpisah-pisah, kita tetap melihat adanya perbedaan di antara gambar-gambar tersebut. Dan otak kita menerima perbedaan ini sebagai sebuah gerak yang hidup.
Film direkam menggunakan kamera yang didisain khusus untuk menangkap gambar pada sebuah rol film. Setelah diproses dan dicetak, film kemudian diputar melalui sebuah proyektor, di mana sebuah sinar menyorotnya dan gambar ditampilkan pada layar. Film, sebagian besar juga disertai oleh adanya suara.
No comments:
Post a Comment